Tahukan BlackBerry, tak lain adalah sebuah Handphone atau telepon
Genggam yang kadang kala dapat membuat tangan kita menjadi “AUTIS”
hehehe, ternyata dibalik kemewahannya perangkat yang satu ini bisa juga
diserang (attack) dengan menggunakan jaringan wireless yang sudah
disematkan pada generasi terbaru Blackberry. Dan serangan yang secara
umun serangan dilakukan adalah via TCP/IP dengan menggunakan metode
“arpspoof dab dnsspoof”.
Karena menurut beberapa ahli bahwa salah satu kelemahan sekaligus kekuatan Blackberry adalah adanya feature “proxying” yang hampir ada pada setiap device dari RIM ini, yang mana hampir secara keseluruhan layananan Blackberry baik itu e-mail (pushmail), browsing baik dari dan menuju perangkat Blackberry kita melalui server Blackberry (untuk kawasan ASIA PASIFIK) server berada ap.blackberry.com
Ada beberapa metode yang bisa mengakibatkan perangkat Blackberry di “Attack”.
1. ARP Spoofing :
Untuk dapat melakukan capture data melalui switches network, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan “meracuni/meng-inject” tabel ARP pada perangkat Blackberry yang dikenal sebagai ARP Spoofing yang bisa juga kita sebut sebagai metode ARP poisoning atau ARP poison routing. Tabel ARP inilah yang digunakan perangkat Blackberry untuk berkomunikasi dengan netwok device yang lain.
sebagai contoh, ketika seseorang mencoba untuk mengkoneksikan Blackberrynya ke salah satu wireless access point (WAP) hingga terhubung ke dalam jaringan, dan selanjutnya dengan menggunakan teknik serangn ARP spoofing guna meracuni tabel dalam ARP (internal) yang dimiliki oleh Blackberry, sehingga Blackberry yang telah diracuni berikut dengan server akan mengirim seluruh data dari dan menuju Blackberry yang diracuni melewati Blackberry “attacker” terlebih dulu.
Jika diilustrasikan kira sebagai berikut :
dengan metode ini ternyata bahwa seluruh aliran data bisa diterima oleh “attacker” terlebih dulu melewati komputer yang telah diatur sebelumnya, dengan menggunakan tool’s Cain Abel yang mana applikasi ini juga secara otomatis menciptakan sertifikat palsu (fake) yang nantinya akan memalsukan sertifikat asli yang digunakan oleh ap.blackberry.com akan tetapi juga harus dingat bahwa seluruh koneksi akan di=”proxy” oleh rcp.ap.blackberry.com dan komunikasi akan menggunakan SSL :
Kemudian attacker dapat meng-capture traffic jaringan untuk dianalisa lebih lanjut, disamping itu biasanya attacker juga menggunakan program “Wireshark” untuk menampung data yang akan di decrypt menggunakan aplikasi lain yang disebut juga SSL**** , metode ini digunakan untuk mengubah data tersebut menjadi “cleartext” dengan menggunakan sertifikat palsu tentunya.
2. DNS Spoofing :
Metode kedua ini dilakukan dengan memanfaatkan topologi (peta/mapping) network model “proxying” yang digunakan Blackberry terhadap rcp.ap.blackberry.com. Dengan cara maka seluruh perangkat Blackberry yang mengunakan jaringan server regional (Asia Pasific) akan mengira bahwa server (WAP=wireless access point) yang telah diset oleh attacker sebagai server regional BIS “DNS Spoofing is the art of making a DNS to point to an another IP that it would be supposed to point to”
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh attacker pertama-tama dengan melakukan spoofing DNS entri dari server DNS (dengan menggunakan WAP, maka attacker akan masuk ke server dan menambahkan entri sebagai berikut rcp.ap.blackberry.com yang kemudian akan dikonfigurasi oleh komputer yang telah diset sebelumnya untuk melakukan “capture data, edit, serta manipulasi data”
Setelah berhasil menambahkan rcp.ap.blackberry.com maka dengan kata lain seluruh blackberry yang terkoneksi ke access point dan DNS tersebut akan dengan sukarela masuk ke dalam komputer attacker dan attacker akan mengkonfigurasi antara blackbery dengan server menggunakan SSL. Akan tetapi jika jeli maka saat melakukan browsing sementara blackberry sudah di “HacK” sebenarnya blackberry kita akan memberikan peringatan seperti ini :
Disini attacker juga harus menggunakan “Stunnel” untuk menghubungkan komputer attacker dengan pengguna blackberry serta server rcp.ap.blackberry.com ini dimaksudkan agar aktifitas blackberry yang di “hack” tetap berlangsung dengan menggunakan SSL tentunya dengan menggunakan sertifikat palsu yang sudah dibuat sebelumnya.
Biasanya Attacker juga menggunakan Blackbag untuk menghubungkan pengguna blackberry ke server sesungguhnya yang telah diubah kedalam “plaintext” kira-kira seperti ini :
Dan pada akhirnya PIN pengirim sekaligus penerima terkirim plaintext dan memungkinkan attacker untuk mendapatkan informasi baik itu berupa e-mail, browsing, chat dan juga waktu aktifikas pengguna blackberrypun bisa diketahui oleh attacker. PIN yang “tidak dapat diubah” mengakibatkan pemilik PIN asli dapat dengan mudah diserang seperti halnya “denial of service serta abuse” dari attacker atau kira-kira seperti ini
“Blackberry PIN is an eight character hexadecimal identification number assigned to each Blackberry device. PINS cannot be changed and are locked to each handset. Blackberrys can message each other using the PIN directly or by using the Blackberry Messenger application”.
Karena menurut beberapa ahli bahwa salah satu kelemahan sekaligus kekuatan Blackberry adalah adanya feature “proxying” yang hampir ada pada setiap device dari RIM ini, yang mana hampir secara keseluruhan layananan Blackberry baik itu e-mail (pushmail), browsing baik dari dan menuju perangkat Blackberry kita melalui server Blackberry (untuk kawasan ASIA PASIFIK) server berada ap.blackberry.com
Ada beberapa metode yang bisa mengakibatkan perangkat Blackberry di “Attack”.
1. ARP Spoofing :
Untuk dapat melakukan capture data melalui switches network, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan “meracuni/meng-inject” tabel ARP pada perangkat Blackberry yang dikenal sebagai ARP Spoofing yang bisa juga kita sebut sebagai metode ARP poisoning atau ARP poison routing. Tabel ARP inilah yang digunakan perangkat Blackberry untuk berkomunikasi dengan netwok device yang lain.
sebagai contoh, ketika seseorang mencoba untuk mengkoneksikan Blackberrynya ke salah satu wireless access point (WAP) hingga terhubung ke dalam jaringan, dan selanjutnya dengan menggunakan teknik serangn ARP spoofing guna meracuni tabel dalam ARP (internal) yang dimiliki oleh Blackberry, sehingga Blackberry yang telah diracuni berikut dengan server akan mengirim seluruh data dari dan menuju Blackberry yang diracuni melewati Blackberry “attacker” terlebih dulu.
Jika diilustrasikan kira sebagai berikut :
dengan metode ini ternyata bahwa seluruh aliran data bisa diterima oleh “attacker” terlebih dulu melewati komputer yang telah diatur sebelumnya, dengan menggunakan tool’s Cain Abel yang mana applikasi ini juga secara otomatis menciptakan sertifikat palsu (fake) yang nantinya akan memalsukan sertifikat asli yang digunakan oleh ap.blackberry.com akan tetapi juga harus dingat bahwa seluruh koneksi akan di=”proxy” oleh rcp.ap.blackberry.com dan komunikasi akan menggunakan SSL :
Kemudian attacker dapat meng-capture traffic jaringan untuk dianalisa lebih lanjut, disamping itu biasanya attacker juga menggunakan program “Wireshark” untuk menampung data yang akan di decrypt menggunakan aplikasi lain yang disebut juga SSL**** , metode ini digunakan untuk mengubah data tersebut menjadi “cleartext” dengan menggunakan sertifikat palsu tentunya.
2. DNS Spoofing :
Metode kedua ini dilakukan dengan memanfaatkan topologi (peta/mapping) network model “proxying” yang digunakan Blackberry terhadap rcp.ap.blackberry.com. Dengan cara maka seluruh perangkat Blackberry yang mengunakan jaringan server regional (Asia Pasific) akan mengira bahwa server (WAP=wireless access point) yang telah diset oleh attacker sebagai server regional BIS “DNS Spoofing is the art of making a DNS to point to an another IP that it would be supposed to point to”
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh attacker pertama-tama dengan melakukan spoofing DNS entri dari server DNS (dengan menggunakan WAP, maka attacker akan masuk ke server dan menambahkan entri sebagai berikut rcp.ap.blackberry.com yang kemudian akan dikonfigurasi oleh komputer yang telah diset sebelumnya untuk melakukan “capture data, edit, serta manipulasi data”
Setelah berhasil menambahkan rcp.ap.blackberry.com maka dengan kata lain seluruh blackberry yang terkoneksi ke access point dan DNS tersebut akan dengan sukarela masuk ke dalam komputer attacker dan attacker akan mengkonfigurasi antara blackbery dengan server menggunakan SSL. Akan tetapi jika jeli maka saat melakukan browsing sementara blackberry sudah di “HacK” sebenarnya blackberry kita akan memberikan peringatan seperti ini :
Disini attacker juga harus menggunakan “Stunnel” untuk menghubungkan komputer attacker dengan pengguna blackberry serta server rcp.ap.blackberry.com ini dimaksudkan agar aktifitas blackberry yang di “hack” tetap berlangsung dengan menggunakan SSL tentunya dengan menggunakan sertifikat palsu yang sudah dibuat sebelumnya.
Biasanya Attacker juga menggunakan Blackbag untuk menghubungkan pengguna blackberry ke server sesungguhnya yang telah diubah kedalam “plaintext” kira-kira seperti ini :
Dan pada akhirnya PIN pengirim sekaligus penerima terkirim plaintext dan memungkinkan attacker untuk mendapatkan informasi baik itu berupa e-mail, browsing, chat dan juga waktu aktifikas pengguna blackberrypun bisa diketahui oleh attacker. PIN yang “tidak dapat diubah” mengakibatkan pemilik PIN asli dapat dengan mudah diserang seperti halnya “denial of service serta abuse” dari attacker atau kira-kira seperti ini
“Blackberry PIN is an eight character hexadecimal identification number assigned to each Blackberry device. PINS cannot be changed and are locked to each handset. Blackberrys can message each other using the PIN directly or by using the Blackberry Messenger application”.